Prinsip Metode dan Kualitas Pembelajaran
Istilah kata“metodos”, kata ini berasal dari dua kata: “metha” berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Dalam bahasa Arab metode disebut “Thariqat”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.[1] Dalam pasal 1 Undang- undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”
Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Syaiful Sagala mengandung arti bahwa kegiatan guru secara terprogram dalam desaian instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dalam hal pembelajaran Sugiono menerangkan bahwa pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik yang didalamnya ada tiga kegiatan utama yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan perencanaan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.[2]
Jadi pembelajaran adalah suatu proses tindakan yang disengaja pada suatu lingkungan yang didalam nya terdapat pendidik, peserta didik, dan sumber untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu. Menurut Hamzah B. Uno “metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Jadi metode pembelajaran adalah jalan yang ditempuh seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan tahapan-tahapan tertentu.
Metode pembelajaran adalah cara pendidik memberikan pelajaran dan cara peserta didik menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Jadi peranan metode pembelajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dalam menggunakan suatu metode, kita seharusnya memiliki beberapa landasan pemikiran mengapa kita memakai metode tersebut. Prinsip pemakaian metode yang digunakan berfungsi untuk memberi penguatan terhadap apa yang kita kerjakan, sehingga kita mempunyai alasan yang kuat dalam menggunakan metode tertentu
Pembelajaran Yang berkualitas
Proses pembelajaran adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang terorganisasi, lingkungan ini diawasi agar lingkungan belajar terarah sesuai tujuan pendidikan. pengawasan turut menentukan lingkungan untuk membantu belajar mengajar. Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan yang menantang, merangsang para siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan serta mencapai tujuan yang diharapkan.
Jika kita analogikan pembelajaran dengan lampu, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang berkualitas itu seperti lampu lead. Daya serap siswa besar karena efisiensi pemanfaatan sumber dayanya tinggi. Dengan energi yang sedikit dari guru, maka hasil yang diperoleh besar. kuncinya adalah pembelajaran berkualitas harus dapat dilakukan oleh guru.
Pembelajaran yang berkualitas harus memiliki ciri:
- Siswa mengikuti pembelajaran dengan perasaan riang, gembira dan bahagia sehingga siswa terlibat penuh, antusias dan ceria;
- Kebutuhan dan rasa ingin tahu dari siswa terpenuhi sehingga mereka mau kembali belajar. Dari sisi guru, indikator pencapaian terpenuhi sehingga juga muncul kepuasan;
- Apa yang diajarkan secara kognitif membekas di pikiran siswa sehingga tidak akan lupa. Selain itu secara afektif dan psikomotorik akan membentuk perilaku baru pada siswa menjadi lebih baik.[3]






0 komentar:
Posting Komentar